Kau
sepenggal kisah dari Tuhan untukku
Kau
datang bagai angin sore
Meski
sejuk, namun berlalu dalam sesaat
Suatu
hari mataku membelalak lebih dalam
Menyadari
angin yang kau hembus
Hingga
ia kuat menghempasku
Barulah
aku menyadarinya, pun hadirmu
Kau
bangunkan aku dari mimpi sesaatku
Kau
genggam tanganku erat
Bawa
aku menuju mimpi yang sempat terlupa
Mimpi
nan jauh tapi begitu ku rindu
Sejauh
ini, rasanya tak mungkin
melebihi
pradugaku atasmu
Bila
ku tapaki kembali kisah kita
Meninggalkan
segala keraguan
Terus
kuatkanlah genggaman ini
Lemparlah
panah mimpi ini lebih jauh
Hingga
tak ada alasan untuk kembali
tak
berjalan sendiri, tak saling melupa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar