Rabu, 15 Maret 2017

Hadirmu


Kau sepenggal kisah dari Tuhan untukku
Kau datang bagai angin sore
Meski sejuk, namun berlalu dalam sesaat
Sungguh bagiku kau hanya hilir mudik tanpa arti

Suatu hari mataku membelalak lebih dalam
Menyadari angin yang kau hembus
Hingga ia kuat menghempasku
Barulah aku menyadarinya, pun hadirmu

Kau bangunkan aku dari mimpi sesaatku
Kau genggam tanganku erat
Bawa aku menuju mimpi yang sempat terlupa
Mimpi nan jauh tapi begitu ku rindu

Sejauh ini, rasanya tak mungkin
melebihi pradugaku atasmu
Bila ku tapaki kembali kisah kita
Meninggalkan segala keraguan

Terus kuatkanlah genggaman ini
Lemparlah panah mimpi ini lebih jauh
Hingga tak ada alasan untuk kembali
tak berjalan sendiri, tak saling melupa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar