Minggu, 12 Februari
2017 Saya berkesempatan untuk berlibur bersama keluarga di Jogja. Keluarga saya
bukan keluarga yang senang berlibur, tetapi kami cukup menyukai segala hal yang
berbau budaya. Oleh karena itu, candi merupakan pilihan yang tepat bagi kami. Yogyakarta yang terkenal dengan
berbagai candi tentus aja menawarkan berbagai pilihan candi yang cukup eksotis
dan wajib dikunjungi.
Namun, kami memilih
untuk menuju ke candi Prambanan. Alasannya sederhana, yakni lokasinya yang
tidak terlalu jauh dari area Kota, area kampus UGM, sehingga cukup mudah
dijangkau. Saat itu, kami memilih untuk memesan Go-Car melalui aplikasi Go-Jek
dan berangkat sejak pukul 07.00 WIB.
Perjalanan menuju
prambanan cukup lancar melalui Jalan Ring-Road, hanya membutuhkan waktu ±30
menit. Setelah sampai di di candi Prambanan, kami memutuskan untuk mencari
warung makan untuk sarapan pagi terlebih dahulu. Di area pintu masuk yang
langsung menuju ke parkir, ada area khusus pedagang (seperti pasar tradisional)
yang didalamnya ada berbagai pedagang oleh-oleh mulai dari berupa makanan (snack), pakaian, pernak-pernik khas
Jogja, hingga makanan berat yang dijual di kantin pinggiran pasar. Saa itu,
belum banyak warung yang buka sehingga kami tidak terlalu bingung memilih. Menu
yang disediakan cukup beragam dengan harga yang relative terjangkau, meskipun
memang lebih mahal jika dibandingkan menu sejenis jika diluar area tersebut J J J. Setelah puas
mengisi energi, kami memutuskan untuk terlebih dahulu membeli oleh-oleh berupa
pernak-pernik seperti ganci, gelang, kalung, dan sebagainya yang dijual persis
didepan tempat makan dengan harga hanya Rp.1000/item, cukup murah bukan?!.
Selanjutnya barulah kami melakukan pembelian tiket.
Di loket pembelian
tiket, pengunjung diarahkan menuju dua loket yang berbeda, yaitu loket untuk
tiket khusus masuk ke Candi Prambanan dan loket untuk paket wisata ke beberapa
lokasi. Saat itu saya memilih untuk membeli tiket paket wisata Candi Prambanan
dan Istana Ratu Baka. Lokasi kedua tempat tersebut memang tidak bisa di bilang
dekat, harus ditempuh dengan perjalanan sekitar 15 menit dengan menggunakan
mobil yang disediakan oleh pihak pengelola wisata. Mobil-mobil tersebut akan
melakukan antar-jemput pengunjung dari dan ke istana ratu baka setiap 15 menit.
Harga tiket untuk paket wisata kedua tempat tersebut cukup terjangkau yaitu
Rp.50.000/orang.
![]() |
eksotisme gapura istana ratu baka (in frame: adik) |
Pemandangan di
perjalanan menuju istana ratu baka cukup indah, ditambah dengan jalanan yang
memasuki area bukit sehingga penuh dengan tikungan dan tanjakan. Namun, semua
itu terbayar ketika sampai di istana ratu baka yang menawarkan keindahan
pemandangan dari atas bukit yang cukup indah. Konon katanya istana ratu baka
ini dulunya memang sebuah istana raja yang cukup luas, meskipun kini hanya
tersisa sedikit bagian gapura, dan beberapa bangunan lantai dasarnya saja. Area
wisata ini cukup luas dengan beberapa bagian yang akan membuat kaki harus
berusaha keras untuk menjangkau setiap bagiannya. Diawali dengan naik tangga untuk
bisa menuju ke puncak istana, dilanjutkan dengan mengelilingi istana melalui
jalan setapak yang sudah di tata dengan sangat bagus dengan rerumputan
disekitarnya. Pandangan kita pun semakin terlihat lapang. Dari atas bukit ini,
kita juga menikmati pemandangan kota Jogja dari atas bukit. Luasnya area istana
ratu baka ini membuat kita tidak akan kehabisan spot untuk foto. Saya datang dipagi
hari, sehingga suasanya masih sedikit berembun dan kebetulan disertai dengan
sedikit gerimis. Bila sedang tidak beruntung karena terjadi hujan, disepanjang
tangga menuju istana akan ada beberapa penjual jasa sewa paying yang juga menjajakan
es kelapa muda segar. Menurut informasi yang saya peroleh sebelumnya, foto di
istana ratu baka cukup bagus bila sore hari karena pancaran matahari terbenam
yang dapat memantul ke bagian-bagian bangunan istana tersebut. Namun, menurut
saya datang dipagi hari tidak mengurangi esensi keindahan istana ratu baka
maupun foto-foto yang saya peroleh. Saya dan keluarga tetap puas menikmati
luasnya area istana ratu baka. Setelah puas disana, kami memutuskan untuk turun
dan ikut mobil kembali ke Candi Prambanan.
![]() |
sisa bangunan istana raja di istana ratu baka |
![]() |
pemandangan alam dari atas istana ratu baka |
![]() |
Luasnya pelataran istana ratu baka |

Tidak ada komentar:
Posting Komentar